Friday, October 11, 2013

Ini PPAK ku.. PPAK mu? ~ Day 1 ~


Sampe di kampus pagi pagi, gue sekelompok langsung absen dan duduk di barisan kelompok menunggu yang lainnya. Masih lumayan sepi dan kayaknya emang banyak yang telat. Tapi seenggaknya kelompok gue udah aman dari telat. Acara pertama adalah pengecekan kelengkapan barang yang dibawa, Pendamping tim gue bernama Ka Dhika dan Ka Kholid. Mereka asik dan baik... untunglah.. gue dapet yang seperti ini.

Pada saat seperti ini mulai banyak kelompok yang berdatangan telat telat, disini gue ngeliat satu persatu maskot tiap kelompok, ada yang jadi P-Man, ada yang jadi si Buta dari gua hantu, Saint Seiya dan banyak lagi. Satu yang lumayan mencolok.. Adul, dia punya model rambut avatar Aang. Luar biasa..

Di acara PPAK ini beberapa anak dikasih password kata kata dimana tiap ada panitia PPAK menyebutkan nama, kita harus melakukan sesuatu yang seperti diberikan. Contohnya ada satu anak yang mirip Muhammad Ali.

"ALI!!"

Dengan cepat dia kedepan dan meminta bantuan seorang temannya yang notabenenya gede dan gendut lalu memperagakan petinju yang memukul sansak sambil ngomong

"Des des des"

Ada lagi namanya Aan, temen kosan gue dan anak fotografi.

"Aan!"
"Free free free talk kakao talk!"

Gue cuma bisa ngeliatin mereka melakukan tindakan seperti dengan aba aba antara senyum dan engga. Gue cuma bersyukur gue gak dikasih password.

Setelah lama menunggu yang lain lain dan juga pengecekan barang barang. Akhirnya kita semua dipindahkan ke gedung serba guna tapi tidak asal pindah.

"Oke sekarang semuanya berdiri"
"BERDIRI CEPAT!!"
"DIRI WOY LAMA ASU!!"

Luar biasa, pengembangan tingkat kata katanya bener bener cepat. Kita semua langsung berdiri, gue disini ngebawa 2 tas. Satunya itu untuk salah seorang temen gue tapi apa daya ternyata dia gak dateng.. jadinya gue harus ngebawa 2 tas selama seharian ini.

"Sekarang semuanya satu persatu dari kelompok 20 jalan ke gedung serba guna tapi sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan semua kelompok gak boleh nyanyiin lagu yang sama"
"SEMUANYA CEPAT!!"
"WOY LAMA ASU!!"

Lagi... pengembangan kata kata yang luar biasa cepat.

Dari kelompok 20 mulai jalan dan menyanyikan lagu 17 Agustus, lalu selanjutnya dan seterusnya. Kita berjalan sambil menyanyikan lagu yang akhirnya menjadi terdengar seperti kicauan burung gereja masuk mesjid.

"Semuanya berpegangan! Jangan sampai temannya kelepas!"
"CULIK CULIK!"

Kata kata culik di PPAK ini menjadi sangat sensitif di telinga kita semua. Begitu mendengar gitu, serentak tangan kami berpegangan.

"LARI!!"
"SAMBIL NYANYI WOI"

Lagi lagi kicauan burung gereja masuk mesjid terdengar.

Setelah sampai di depan gedung serba guna, kita disuruh baris per kelompok dan masuk satu persatu. Gue kelompok 14 dan masih harus menunggu.. begitu kelompok 13 masuk satu persatu. Tiba tiba seorang senior berbicara dengan nada mengerikan di belakang gue.

"Kamu pas masuk nanti harus teriak 'Saya kebelet Eek'"
"......................."
"Ngerti?"
"Ya..........."

Tuhan... apakah ini password untuk saya?

Kelompok gue mulai masuk satu persatu.. gue berada di paling belakang mencoba diem gak teriak teriak dulu.

"TERIAK!!!"
"SAYA KEBELET EEK!!!"
"TERUS!!"
"SAYA KEBELET EEK!! SAYA KEBELET EEK!!!"

Gue merasa seperti orang gila yang kalo eek aja harus heboh dulu.

Gue terus teriak hingga duduk di dalam gedung serba guna. Disini kita duduk sesuai kelompok dan melihat para dosen dan rektorat memperkenalkan diri masing masing. Gue cuma bisa duduk diem dan berusaha melihat ke depan.. posisi gue kebetulan di paling belakang dan gue gak make kacamata.

Begitu lama waktu terasa, akhirnya memasuki waktu ishoma. Percayalah, ishoma merupakan waktu yang paling ditunggu tunggu para peserta PPAK dan semua peserta melaksanakan ibadah.

Alangkah indahnya bila masjid penuh orang orang yang ingin beribadah.

Mungkin itu kata anggota ekskul rohis.

Selesai solat, kita semua kembali ke gedung serba guna dan disana kita melakukan makan siang.. tapi dengan cara yang tidak biasa..

"Okeee sekarang semuanya buka bekal kaliaaan"
"Sekarang cium makanan kaliaaan, haruuumm"
"Ucapkan Tuhan terima kasih karena makanan ini merupakan sumber energi kami"

Sungguh etika makan yang luar biasa sopan...

"Sekarang pake sendok dan ambil satu sendokan lalu taruh di depan mulut kalian"
"JANGAN DIMAKAN DULU!"
"JANGAN DIMAKAN!!"
"Nyanyikan Himne ISI bersama samaa sebelum makan"

Kami menyanyikan lagu kebangsaan kampus sambil melihat makanan yang ada di depan congor kami.

"GAK KOMPAK!"
"Siapa yang hafal Himne ISI? Maju!"

Gak ada yang maju...

"Kalo gak ada yang hafal ga boleh makan ya"

Akhirnya ada satu orang yang maju.. Kipli.

"Ayo teman teman kita nyanyikan lagu itu bersama sama ya.. 1.. 2.. 3.."

Kembali kita tidak kompak karena gak semuanya hapal lagu itu..

"Yaudah sekarang kalian makan satu suapan itu, tapi jangan dikunyah dulu"
"JANGAN DIKUNYAH WOI!"

Iya gak dikunyah... apa jangan jangan harus diemut?

"Sekarang kunyah 33 kali sesuatu sunah makan.. ikutin kita ya.. 1... 2.. 3.. 4.."

Penghitungan sampe 33 kali dan tiap hitungan kita ngunyah.. makanan dimulut gue sudah jadi bubur.
Setelah selesai melakukan adegan makan hitungan berkali kali, kita diperbolehkan makan dengan layak. Setelah itu acara kembali dilanjutkan hingga sore.

Acara terakhir di gedung serba guna adalah pertunjukkan KKM. Disitu gue inget banget yang terakhir adalah dodjo(?) pokoknya semacam beladiri gitu. Nah disitu ada satu orang senior bernama Gilang yang kocak abis, dia dikerjain abis abisan sama pimpinan dodjo itu. Dikasih tau cara cuma dengan megang tangan, lawan bisa roboh dan semacamnya.

Setelah selesai acara di gedung serba guna, hari sudah mulai sore dan saat itu yang kita pikir sudah boleh kembali pulang tapi ternyata kita masih beramai ramai kumpul ke fakultas. Mau apa nih...

Ternyata benar saja.. di fakultas, kita kembali dikoyak koyak. Pertama adalah pengecekan massal barang barang yang dibawa.

"KELOMPOK YANG TASNYA PAKE PLASTIK, DIULANG!!"
"KELOMPOK YANG TEMPAT MAKANNYA GAK SEKAT 3, DIULANG!!"

Dan keduanya itu adalah salah di kelompok gue, terpaksa kami mengulang lagi.. membuat tas lagi...

"Ingat juga buat besok tiap kelompok harus siap kostum maskotnya! Jangan sampe ada yang gak make maskot"

Maskot.. gue gaboleh lupa.. gue kelompok anak ajaib which is maskot gue adalah pakaian anak anak seperti baju suspender elastis gitu.

Setelah semua selesai.. dalam kurung masa gerilya, kita dipulangkan dalam keadaan awur awuran tapi gak lupa... Culik. Kami masih dalam tahap kewaspadaan tinggi.

~ Menjelang Malam ~

Menjelang malam kita semua sekelompok kembali berkumpul di kosan mba fia. Disini kita terpaksa harus merekab ulang tas buat besok.

"Jadi tasnya kaya gimana nih.."
"Aduh gak ngerti deh.. pake kardus aja?"
"Harus tahan air.."
"Karung?"
"Oh ya karung aja kali ya.. dibentuk kaya tas gemblong"

Kita sepakat dan kali ini membagi tugas lagi, gue berangkat mencari barang. Tugas gue adalah mencari botol minuman tahun 90an, bekal makanan sekat 3, baju maskot anak ajaib, pulpen wangi bergantung tali, pilok, koran bekas, karung untuk tas, tali pramuka dan beberapa barang lainnya.

Gue dengan kepala pening, mata ngantuk, perut kosong dan badan lemah.. mencari itu semua sampe jam 1 malem. Botol minuman yang gue temuin dan gue harus beli untuk 7 orang, satunya berharga 17 ribu which is gue nombokin 7 orang. Bekal makanan gue beliin untuk 5 orang, satunya 15 ribu which is gue nombokin 5 orang. Semakin gue hitung semakin sakit isi dompet gue berkurang. Belum lagi pulpen wangi yang naujubilahiminzalik susahnya.

"Mas jual pulpen wangi?"
"Wah pulpen jaman dulu ya.. gak ada, itu kan udah gak boleh di produksiin lagi"

Matilah gue. Ya bunuh gue!!!!!!

Gue mikir segala macam cara dan terpaksa.. gue ngakalin si pulpen wangi ini. Gue pergi dan beli 9 bolpen yang ada talinya entah wangi apa kaga jadul apa kaga itu urusan belakangan. Lalu setelah itu gue pergi ke toko parfum. Sumpah jujur selama 18 tahun gue hidup, baru kali ini gue ke toko parfum dan ini semua "Gara Gara PPAK".

"Beli apa dek?"
"Parfum mas!"
"Iya ngerti aku..."

Iya mas saya juga ngerti saya mau beli parfum.. maaf saya stres.

"Parfum kaya gimana dek?"
"Adanya apa mas?"
"Ada parfum buatan asli dari prancis yang baunya ini lumayan cocok untuk remaja remaja seumuran mas, atau mungkin masnya mau parfum yang standar dengan bau yang gak terlalu mencolok.. ada juga parfum yang balabalaahay uuuh"

Skakmat.

Apakah itu gue ga mengerti sama sekali masalah parfum.. gue juga gatau sebenernya bau dari pulpen wangi itu kaya gimana.. jadi..

"Gini mas, ada parfum jadul gak? tahun 90an gitu"
"Oh ada, kita punya 3 jenis parfum tahun 90an.. pertama ini parfum yang baunya mungkin agak seperti buah buahan gitu nah kalo yang ini bauny-"
"Udah mas saya ambil yang ini aja deh"
"Baik dek"

Gue beli parfum dengan asal asal saja, toh nantinya itu cuma bakal gue olesin ke bolpen dan dijadiin "Bolpen Wangi".

Selesai masalah wangi wangian, gue gaboleh lupa sama satu hal.. Maskot. Ya.. gue harus cepat nyari baju suspender tali gitu tapi dimana jam 10 malam jual begituan.. Di tengah pencarian gue itu tiba tiba Fian, ketua kelompok gue ini sms gue.

"Wy.. besok disuruh bawa slayer warna gelap sama jumlah koinnya dijadiin 2 kali lipat..."
"Astagah......."

Kepala gue rasanya mau pecah, dompet gue rasanya mau lari dari majikannya. Gue saking stresnya akhirnya membagi tugas dengan mba fia untuk membeli slayer. Jadi gue tetep lanjut nyari baju suspender.

Di sela sela itu gue juga sempet sempetin ngintip Twitter, ya emang takut tapi gue harus banget buka Twitter. Mahadahsyat. Kuadratkiamat. Gue syok ngebaca satu tweet.

"Wah Maba ada yang keculik ya.. aduh hati hati dong makanya.."

Anjir anjir anjir ternyata "Culik" itu bukan cuma mitos..... anjiiiiiiiiiiirrrrr.... gue parno jiper dan segalanya....
Gue langsung nutup twitter dan melupakannya.. lupakan.....

Gue berakhir disebuah tempat di malioboro yang pada saat itu udah mulai tutup semua. Gue berjalan melangkahkan kaki dengan terburu buru. Semua pedagang di kanan kiri gue semua udah mulai merapikan barang dagangannya, gue berpikir keras.. di tempat kaya gini mana ada baju suspender.. gue berpikir apa yang harus gue lakukan dengan maskot gue ini.. aaarrghhh... gue ngambil tindakan tegas..

"Bang ini syal merah kuning ijo berapa?"
"25 ribu dek"
"Buset"

Gue pergi ninggalin tokonya itu.

"Dek dek 15 ribu deh"
"Mahal bang, tapi yaudah lah saya buru buru"

Akhirnya gue tetep ngebeli itu syal. Gue jadi merasa seperti pembeli sadis yang harus menurunkan harga dulu baru mau beli. Jadi gini toh rasanya...

"Dek mau beli kupluk warna warni juga?"
"Berapa"
"Sama deh 15 ribu"
"Yaudah"

Gue beli dan.. yaudah.. gitu aja..... Dikarenakan hari sudah mulai malam, gue balik ke kosan mba fia untuk membuat tas dan menyelesaikan semuanya. Sekitar jam 12 gue sampe di kosan dan mulailah disini masa dimana mata terkantuk dan terpaksa bangun.

"Eh jangan lupa loh kita harus hafal lagu Himne ISI dan lagu anak ajaib.."
"Setel aja pake hape terus diulang ulang.."

Selama 1 jam kita semua terkantuk kantuk dan menyelesaikan barang barang itu semua.

"Eh ini kita bagi tugas aja.. ada yang ngerjain dan ada beberapa yang tidur, nanti gantian"
"Boleh deh.."
"Aku tidur duluan ya.."
"Yaudah awy ahru tidur dulu aja"

Gue tidur sekitar jam 1an dan berencana shift shiftan tiap 1 jam.

~~~~~~

Ternyata gue malah bangun jam 3.

"Loh kok kita gak dibangunin??"
"Gapapa kalian cape banget soalnya udah keliling keliling, ini juga tasnya udah jadi kok.."
"Oalah terus tinggal apa lagi toh?"
"Ini id cardnya.. foto id cardnya si Sean belom ada.."
"Yowes aku print ya"

Gue sekalian ngebawa buku cacah gori yang notabenenya kurang lengkap dipasang foto artis tahun 90an. Gue juga harus ngeprint beberapa foto artis tahun 90an buat ditempel di koran sooo gue ke kosan sendirian dengan kewaspadaan penuh terhadap alumni.. apakah gue bakal diculik??? gue minjem motornya Gala dan ngebut sekencang mungkin, ada orang nongkrong, gue bablas aja pura pura gak liat... takut brooooo.

Gue ngeprint foto artis artis dan menempelkannya di cacah gori, lalu ngeprint foto artis tahun 90an buat koran dan.. begitu gue pengen ngeprint foto Sean, gue baru inget.. gue gak ada fotonya.

"Anjir gue lupa bluetooth dulu..."

Kalo balik lagi.. ribet.. takut... diculik.. ah...

"Ngapain maba malem gini bolak balik?"
"Mau ngeprint foto kak..."
"JAWAB YANG BENER!!"
"NGEPRINT FOTO KAK!!!"

Haisshhh.... pait pait..

Akhirnya gue sms mba fia.

"Mba Fia.. fotonya belum ada nih.. gimana dong??"
"Aduuh yaudah kamu ada Whatsapp gak??"
"Whatsapp??"

Otak gue berpikir, ya mungkin cuma whatsapp satu satunya cara tapi gue gapunya... jadiiiiii "Gara Gara PPAK" inilah gue punya Whatsapp. Gue langsung download dan ngebuat Whatsapp dan pertama kali yang terjadi adalah pengiriman foto Sean namun lama karena kosan gue sinyalnya sekarat kuadrat.

Setelah semua selesaaai, gue balik ke kosan mba Fia dan bebenah karena waktu sudah menunjukkan pukul 6. Hari ini disuruh semuanya dateng jam setengah 7 dan gak boleh telat. Kita semua memprioritaskan tidak telat. Jadilah.. kita berangkat.. gue masih ngebawa 2 tas, satunya tas Sean.

Kita akan lihat... PPAK hari ini akan seperti apa...


1 comment: